
Nagasaki terletak di bagian barat daya Jepang, di pulau Kyushu. Nagasaki adalah sebuah kota di Jepang yang terkenal sebagai salah satu dari dua kota yang mengalami serangan bom atom selama Perang Dunia II. Kota ini juga dikenal karena pelabuhannya yang alami dan indah, serta perbukitan yang mengelilinginya.
Sejarah Nagasaki
Pada abad ke-16, Nagasaki menjadi salah satu pelabuhan terbuka pertama di Jepang yang terlibat dalam perdagangan internasional, terutama dengan Portugis dan Belanda. Ini membuat Nagasaki menjadi salah satu kota pertama di Jepang yang terbuka terhadap pengaruh Barat.
Akibat dari perdagangan internasional dengan Portugis dan Belanda, Nagasaki memiliki hubungan yang erat dengan agama Kristen. Para misionaris Jesuit datang ke kota ini dan menyebarkan agama Kristen, meskipun kemudian terjadi penganiayaan terhadap penganut Kristen di Jepang.
Saat Perang Dunia II berlangsung pada 9 Agustus 1945, Nagasaki menjadi kota kedua yang dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat, setelah Hiroshima. Bom ini menyebabkan kehancuran besar dan banyak korban jiwa. Peristiwa ini berkontribusi pada akhir Perang Dunia II. Setelah perang usai, Nagasaki dibangun kembali dan berkembang menjadi kota modern dengan industri yang beragam, termasuk pembuatan kapal, elektronik, dan pariwisata.
Tempat Wisata Nagasaki
Nagasaki memiliki berbagai tempat wisata yang menarik dan beragam, mencakup sejarah, budaya, dan keindahan alam. Berikut adalah beberapa tempat wisata terkenal di Nagasaki:
> Taman Perdamaian Nagasaki (Nagasaki Peace Park):
Taman ini dibangun untuk mengenang korban bom atom yang dijatuhkan pada 9 Agustus 1945. Terdapat patung Perdamaian yang besar dan berbagai monumen lainnya di taman ini.
> Museum Bom Atom Nagasaki:
Museum ini memberikan informasi mendetail tentang peristiwa bom atom, dampaknya, dan sejarah kota sebelum dan sesudah kejadian tersebut.
> Glover Garden:
Taman ini menampilkan rumah-rumah bergaya Barat yang berasal dari periode Meiji. Tempat ini menawarkan pemandangan indah pelabuhan Nagasaki.
> Oura Church:
Gereja Katolik tertua di Jepang yang masih berdiri, dibangun pada tahun 1864. Gereja ini merupakan situs sejarah yang penting dan juga bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
> Kuil Sofukuji:
Kuil Buddha Zen yang didirikan oleh imigran dari Cina pada tahun 1629. Kuil ini memiliki arsitektur yang indah dan merupakan tempat bersejarah yang penting di Nagasaki.
> Kastil Shimabara:
Sebuah kastil yang dibangun pada awal abad ke-17. Meskipun sebagian besar kastil telah direnovasi, tempat ini menawarkan pemandangan indah dan memuat museum yang menampilkan sejarah lokal.
> Gunung Inasa (Mount Inasa):
Gunung ini terkenal karena menawarkan pemandangan malam yang spektakuler dari kota Nagasaki. Terdapat observatorium di puncak gunung yang dapat dicapai dengan kereta gantung.
> Desa Belanda Huis Ten Bosch:
Sebuah taman hiburan yang dirancang menyerupai desa-desa di Belanda, lengkap dengan kanal, kincir angin, dan bangunan bergaya Belanda. Tempat ini menawarkan berbagai atraksi dan acara sepanjang tahun.
> Museum Sejarah dan Kebudayaan Nagasaki:
Museum ini menampilkan sejarah perdagangan internasional Nagasaki, serta budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
> Kuil Suwa:
Kuil Shinto utama di Nagasaki yang memiliki sejarah panjang. Kuil ini terkenal dengan festival Kunchi yang diadakan setiap bulan Oktober.
Makanan Khas Nagasaki
Nagasaki memiliki beragam kuliner khas yang dipengaruhi oleh sejarah panjang perdagangan internasional dan pengaruh budaya asing. Kuliner khas Nagasaki mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah kota ini, menawarkan berbagai cita rasa yang unik dan lezat bagi para pengunjung. Berikut adalah beberapa hidangan khas Nagasaki yang terkenal:
> Champon:
Hidangan mie dengan kuah kental yang berisi berbagai jenis daging, seafood, dan sayuran. Champon berasal dari pengaruh Cina dan menjadi salah satu makanan ikonik di Nagasaki.
> Sara Udon:
Hidangan mi yang bisa berupa mi tebal atau tipis dan digoreng hingga renyah, kemudian disajikan dengan saus kental yang berisi sayuran, daging, dan seafood.
> Kasutera:
Kue bolu yang lembut dan manis, diperkenalkan oleh pedagang Portugis pada abad ke-16. Kasutera adalah salah satu oleh-oleh populer dari Nagasaki.
> Shippoku Ryori:
Gaya makan yang menggabungkan masakan Jepang, Cina, dan Barat. Hidangan ini biasanya disajikan dalam porsi kecil di atas meja bundar dan dimaksudkan untuk dibagikan bersama.
> Nagasaki Wagyu:
Daging sapi premium dari Nagasaki yang terkenal dengan tekstur marbling yang indah dan rasa yang lezat.
> Toruko Rice:
Hidangan yang terdiri dari nasi pilaf, spaghetti Neapolitan, dan tonkatsu (daging babi goreng) yang disajikan dalam satu piring. Nama “Toruko” berarti “Turki”, tetapi hidangan ini adalah perpaduan gaya Barat dan Jepang.
> Kakuni Manju:
Roti kukus lembut yang berisi daging babi rebus yang manis dan gurih. Hidangan ini mirip dengan baozi Cina.
> Guzoni:
Sup tradisional yang biasanya disajikan saat perayaan Tahun Baru. Sup ini berisi kue mochi, daging ayam, ikan, dan berbagai sayuran.
> Bunraku Manju:
Kue manju yang diisi dengan pasta kacang merah. Nama “Bunraku” berasal dari bentuk dan desain kue yang menyerupai boneka tradisional Jepang.
> Nagasaki Milk Seki:
Minuman berbahan dasar susu yang sering disajikan dengan sirup buah atau gula merah, memberikan rasa manis dan menyegarkan.
Cara Menuju Nagasaki
Ada beberapa cara untuk menuju Nagasaki, tergantung dari lokasi awal Anda dan preferensi transportasi. Berikut adalah beberapa opsi:
Dari Tokyo
- Pesawat Terbang:
- Bandara Haneda ke Bandara Nagasaki: Penerbangan langsung dari Bandara Haneda (HND) di Tokyo ke Bandara Nagasaki (NGS) memakan waktu sekitar 2 jam.
- Dari Bandara Nagasaki, Anda bisa naik bus atau taksi ke pusat kota Nagasaki yang berjarak sekitar 45 menit.
- Kereta Api:
- Shinkansen: Naik Tokaido/Sanyo Shinkansen dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Hakata (Fukuoka), yang memakan waktu sekitar 5 jam.
- Dari Stasiun Hakata, lanjutkan dengan kereta Limited Express Kamome ke Stasiun Nagasaki, yang memakan waktu sekitar 2 jam.
Dari Fukuoka
- Kereta Api:
- Limited Express Kamome: Naik kereta Limited Express Kamome langsung dari Stasiun Hakata ke Stasiun Nagasaki. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam.
- Limited Express Kamome: Naik kereta Limited Express Kamome langsung dari Stasiun Hakata ke Stasiun Nagasaki. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam.
- Bus:
- Express Bus: Naik bus ekspres dari Terminal Bus Hakata atau Terminal Bus Tenjin di Fukuoka ke Terminal Bus Nagasaki. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2,5 jam.
- Express Bus: Naik bus ekspres dari Terminal Bus Hakata atau Terminal Bus Tenjin di Fukuoka ke Terminal Bus Nagasaki. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Dari Osaka
- Pesawat Terbang:
- Bandara Kansai ke Bandara Nagasaki: Penerbangan langsung dari Bandara Kansai (KIX) ke Bandara Nagasaki (NGS) memakan waktu sekitar 1,5 jam.
- Dari Bandara Nagasaki, Anda bisa naik bus atau taksi ke pusat kota Nagasaki yang berjarak sekitar 45 menit.
- Kereta Api:
- Shinkansen: Naik Sanyo Shinkansen dari Stasiun Shin-Osaka ke Stasiun Hakata, yang memakan waktu sekitar 2,5 jam.
- Dari Stasiun Hakata, lanjutkan dengan kereta Limited Express Kamome ke Stasiun Nagasaki, yang memakan waktu sekitar 2 jam.
Dari Hiroshima
- Kereta Api:
- Shinkansen dan Limited Express Kamome: Naik Sanyo Shinkansen dari Stasiun Hiroshima ke Stasiun Hakata, yang memakan waktu sekitar 1 jam.
- Dari Stasiun Hakata, lanjutkan dengan kereta Limited Express Kamome ke Stasiun Nagasaki, yang memakan waktu sekitar 2 jam.
Transportasi Lokal di Nagasaki
Setelah tiba di Nagasaki, Anda bisa menggunakan berbagai transportasi lokal untuk berkeliling kota, termasuk:
- Tram: Jaringan tram di Nagasaki sangat efisien dan mencakup banyak tempat wisata utama.
- Bus: Ada banyak jalur bus yang melayani berbagai bagian kota.
- Taksi: Taksi tersedia dan bisa menjadi opsi yang nyaman untuk perjalanan singkat atau jika Anda membawa banyak barang.