
Saitama merupakan sebuah prefektur di Jepang yang terletak di wilayah Kanto, di utara Tokyo. Kota Saitama adalah ibu kota dari Prefektur Saitama. Kota ini terbentuk dari penggabungan beberapa kota kecil pada tahun 2001 dan saat ini merupakan salah satu kota terbesar di Jepang. Saitama sering dianggap sebagai bagian dari Greater Tokyo Area dan terkenal sebagai daerah tempat tinggal yang banyak penghuninya bekerja di Tokyo. Saitama juga memiliki sejumlah tempat wisata, termasuk taman, kuil, dan museum.
Sejarah Saitama
Saitama memiliki beberapa situs kuno yang berasal dari periode Kofun (300-538 M), seperti makam kuno (kofun) yang ditemukan di berbagai tempat di prefektur ini. Kofun di Saitama menunjukkan bahwa daerah ini telah dihuni sejak zaman kuno dan merupakan bagian penting dari perkembangan awal masyarakat Jepang. Periode Nara dan Heian (710-1185 M): Selama periode Nara dan Heian, daerah yang sekarang dikenal sebagai Saitama berada di bawah kekuasaan klan-klan lokal yang kuat. Pembangunan kuil dan tempat-tempat suci mulai berkembang di daerah ini, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya.
Periode Kamakura dan Muromachi (1185-1573 M), pada periode ini, wilayah Saitama menjadi medan pertempuran dalam berbagai konflik antara klan-klan samurai yang memperebutkan kekuasaan. Klan Hojo dari Kamakura, yang memerintah sebagian besar Jepang pada masa itu, memiliki pengaruh signifikan di daerah ini. Periode Sengoku (1467-1603 M), Saitama juga terlibat dalam perang saudara yang terjadi selama periode Sengoku. Beberapa kastil dibangun selama periode ini, seperti Kastil Kawagoe, yang menjadi pusat pemerintahan lokal. Periode Edo (1603-1868 M): Selama periode Edo, Saitama menjadi bagian dari wilayah yang dikuasai oleh Keshogunan Tokugawa. Kawagoe berkembang sebagai kota kastil penting, dan daerah ini menjadi pusat perdagangan dan transportasi yang vital, terutama karena kedekatannya dengan Edo (sekarang Tokyo). Kawagoe juga dikenal sebagai “Little Edo” karena arsitekturnya yang menyerupai Edo.
Setelah Restorasi Meiji (1868), sistem feodal dihapuskan dan prefektur modern dibentuk. Saitama Prefecture didirikan pada tahun 1871 sebagai bagian dari restrukturisasi administratif Jepang. Selama Perang Dunia II, Saitama mengalami kerusakan akibat pengeboman udara oleh Sekutu. Namun, setelah perang, daerah ini dengan cepat dibangun kembali dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Saitama berkembang menjadi daerah suburban utama untuk Tokyo, terutama setelah dibangunnya jaringan kereta api yang ekstensif. Ini menyebabkan pertumbuhan populasi yang pesat dan urbanisasi di berbagai bagian Saitama. Pada tahun 2001, beberapa kota kecil bergabung untuk membentuk Kota Saitama, yang kemudian menjadi ibu kota dari Prefektur Saitama. Kota ini terus berkembang sebagai pusat ekonomi dan budaya di wilayah Kanto.
Wisata di Saitama
Saitama terkenal memiliki banyak objek wisata yang menarik, mulai dari keindahan alam hingga situs budaya dan sejarah. Objek-objek wisata ini menjadikan Saitama sebagai tujuan yang menarik untuk wisatawan yang ingin menjelajahi sejarah, budaya, dan keindahan alam di dekat Tokyo. Berikut adalah beberapa objek wisata utama di Saitama:
1. Kawagoe (Little Edo)
Kawagoe dikenal sebagai “Little Edo” karena arsitektur kota ini masih mempertahankan suasana zaman Edo. Jalanan Kurazukuri yang bersejarah, Kuil Kitain, dan Kastil Kawagoe adalah beberapa daya tarik utama. Disini wisatawan dapat berjalan-jalan di Kurazukuri Street, mengunjungi kuil, dan menikmati suasana kota tua.
2. Museum Kereta Api (The Railway Museum)
Terletak di Saitama City, museum ini menampilkan sejarah kereta api di Jepang dengan koleksi lokomotif, kereta, dan pameran interaktif. Wisatawan dapat belajar tentang perkembangan teknologi kereta api di Jepang, mencoba simulator kereta, dan melihat model skala besar jaringan kereta api.
3. Omiya Bonsai Village
Desa ini merupakan pusat budaya bonsai di Jepang, dengan beberapa kebun bonsai dan museum yang memamerkan berbagai jenis pohon bonsai. Disini wisatawan dapat mengunjungi kebun bonsai, belajar teknik merawat bonsai, dan menikmati keindahan seni bonsai.
4. Chichibu-Tama-Kai National Park
Chichibu-Tama-Kai National Park menawarkan pemandangan pegunungan yang indah, lembah yang dalam, dan sungai yang jernih. Terkenal untuk hiking dan menikmati alam. Disini wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti hiking, berkemah, dan menikmati pemandangan alam yang spektakuler. Salah satu rute hiking populer adalah Gunung Mitsumine.
5. Hitsujiyama Park
Hitsujiyama Park di Chichibu terkenal dengan padang bunga Shibazakura yang mekar di musim semi, memberikan pemandangan karpet bunga merah muda yang menakjubkan. Mengunjungi Hitsujiyama Park saat musim semi merupakan waktu yang tepat untuk melihat Shibazakura, piknik, dan berfoto dengan latar belakang bunga.
6. Nagatoro
Nagatoro terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah, termasuk sungai, tebing, dan hutan. Naik perahu tradisional di Sungai Arakawa adalah daya tarik utama. Disini wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas seperti naik perahu tradisional (rafting) di Sungai Arakawa, hiking, dan menikmati pemandangan dari tebing Iwadatami.
7. Kuil Hikawa (Musashi Ichinomiya Hikawa Shrine)
Salah satu kuil Shinto tertua di Saitama, dengan sejarah lebih dari 2.000 tahun. Terletak di Omiya, kuil ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya lokal. Wisatawan dapat mengunjungi kuil, berdoa, dan menikmati suasana tradisional Jepang.
8. Seibu-en Amusement Park
Sebuah taman hiburan yang terletak di Tokorozawa, menawarkan berbagai wahana dan atraksi yang cocok untuk keluarga. Wisatawan dapat menikmati wahana, festival musim panas, dan acara khusus lainnya.
9. Sayama Hills
Sayama Hills merupakan area perbukitan yang dikenal sebagai inspirasi bagi film animasi “My Neighbor Totoro”. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang asri dan jalur hiking. Berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di Sayama Hills antara lain hiking, menikmati alam, dan mengunjungi Totoro’s Forest yang terkenal.
10. Taman Rakyat Saitama
Taman Rakyat Saitama merupakan ruang terbuka yang besar di Saitama City, dengan area rekreasi, kebun bunga, dan berbagai fasilitas olahraga. Piknik, berjalan-jalan, dan menikmati kegiatan luar ruang merupakan aktivitas yang dapat dilakukan di Taman Rakyat Saitama.
Makanan khas Saitama
Makanan khas Saitama menawarkan berbagai cita rasa yang mencerminkan kekayaan budaya kuliner daerah ini, menjadikannya tempat yang menarik untuk menjelajahi berbagai hidangan lokal.
Berikut adalah beberapa makanan khas dari Saitama:
1. Udon Musashino
Udon Musashino merupakan sejenis udon yang tebal dan kenyal, khas dari daerah Musashino, termasuk Saitama. Udon ini biasanya disajikan dengan kuah yang kaya rasa, dan sering kali dimakan bersama tempura atau sayuran lokal. Udon Musashino memiliki tekstur yang kenyal dan kuah yang kaya rasa.
2.Sayama Tea (Sayama-cha)
Sayama Tea adalah salah satu jenis teh hijau paling terkenal di Jepang, diproduksi di Sayama, Saitama. Teh ini memiliki rasa yang kuat dan aroma yang khas karena proses pemanggangan khusus. Sayama Tea memiliki rasa yang kuat dan sedikit manis, dengan aroma yang kaya.
3. Hiyajiru Udon
Hiyajiru Udon merupakan udon yang disajikan dengan kuah dingin yang terbuat dari miso dan disajikan dingin dengan kuah yang menyegarkan, sering kali dengan tambahan sayuran segar dan bumbu wijen.
4. Fukaya Negi
Fukaya Negi adalah jenis daun bawang (negi) yang tumbuh di kota Fukaya, Saitama. Daun bawang ini terkenal karena ukurannya yang besar dan rasanya yang manis.Fukaya Negi sering digunakan dalam sup, nabe, dan berbagai hidangan lainnya.
5. Imo Jiru
Imo Jiru adalah sup berbahan dasar ubi yang dimasak dengan berbagai sayuran seperti wortel, lobak, dan konnyaku, serta daging babi atau ayam. Hidangan ini sering dinikmati selama musim dingin. Kuahnya yang kaya dan hangat dengan rasa umami dari miso.
6. Kawagoe Sweet Potato (Kawagoe Imo)
Kawagoe dikenal dengan produksi ubi jalar (sweet potato) yang digunakan dalam berbagai makanan manis dan gurih. Salah satu hidangan terkenal adalah manju (kue kukus) yang diisi dengan pasta ubi jalar. Rasa manis alami dari ubi jalar, sering digunakan dalam berbagai dessert dan camilan.
7. Zuke Maguro Don
Hidangan ini adalah donburi (mangkuk nasi) yang diberi topping maguro (tuna) yang telah direndam dalam saus kecap manis. Makanan ini sangat populer di daerah yang dekat dengan sumber daya laut. Ikan tuna yang segar dengan rasa yang gurih dan manis dari saus kecap.
8. Chichibu Miso Potato
Hidangan ini adalah kentang goreng yang dilumuri dengan saus miso manis, dan merupakan camilan yang sangat populer di daerah Chichibu, Saitama. Kentang goreng yang renyah dengan saus miso manis yang kental dan lezat.
9. Age Soba
Age Soba merupakan soba (mi dari tepung gandum hitam) yang digoreng hingga renyah, kemudian disajikan dengan saus manis atau asin. Camilan ini populer di festival dan acara lokal. Tekstur renyah dan rasa yang gurih atau manis, tergantung pada saus yang digunakan.
10. Iruma Matcha Sweets
Iruma di Saitama terkenal dengan matcha (teh hijau bubuk) berkualitas tinggi yang sering digunakan dalam berbagai makanan penutup, seperti es krim, kue, dan wagashi (manisan Jepang). Rasa matcha yang kuat dengan sedikit kepahitan, disajikan dalam berbagai bentuk dessert.
Festival di Saitama
Saitama menawarkan kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati kekayaan budaya dan tradisi lokal berupa festival-festival di Saitama, dengan berbagai aktivitas yang bisa dinikmati oleh pengunjung dari segala usia.
Berikut adalah beberapa festival utama di Saitama:
1. Kawagoe Matsuri (Kawagoe Festival)
Kawagoe Festival biasanya berlangsung pada pertengahan bulan Oktober. Kawagoe Matsuri adalah salah satu festival paling terkenal di Saitama, yang menampilkan parade besar-besaran dari dashi (kereta festival) yang dihiasi dengan lampion, patung tradisional, tari-tarian tradisional, dan musik taiko. Festival ini memiliki suasana yang meriah dengan banyak orang mengenakan pakaian tradisional, dan dashi yang besar ditarik oleh penduduk setempat melalui jalan-jalan kota.
2. Chichibu Yomatsuri (Chichibu Night Festival)
Chichibu Yomatsuri adalah salah satu dari tiga festival kereta besar di Jepang dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, yang diselenggarakan setiap tanggal 2-3 Desember. Festival ini terkenal dengan parade malam yang spektakuler, di mana kereta-kereta besar yang dihiasi dengan lampion diterangi dan ditarik melalui kota. Acara puncaknya adalah pertunjukan kembang api yang indah di langit musim dingin.
3. Omiya Summer Festival
Omiya Summer Festival adalah salah satu festival musim panas terbesar di Saitama yang diselenggarakan akhir bulan Juli. Festival ini menampilkan parade, tari-tarian tradisional seperti bon odori, dan berbagai kios makanan yang menjajakan makanan musim panas khas Jepang. Banyak penduduk lokal dan pengunjung mengenakan yukata (kimono musim panas) selama festival ini.
4. Fukaya Tanabata Matsuri
Tanabata Matsuri di Fukaya merupakan perayaan yang penuh warna yang berpusat di sekitar legenda Tanabata, kisah cinta Orihime dan Hikoboshi yang diselenggarakan setiap bulan Agustus. Jalan-jalan di Fukaya dihiasi dengan dekorasi bambu dan kertas warna-warni, menciptakan suasana yang magis. Festival ini juga menampilkan parade dan pertunjukan musik.
5. Nagatoro Funadama Festival
Nagatoro Funadama Festival merupakan festival yang diadakan untuk menghormati dewa air dan berfokus pada perahu yang dihiasi yang mengapung di Sungai Arakawa. Festival ini juga termasuk pertunjukan kembang api yang mempesona, yang diterangi di langit malam sambil tercermin di sungai yang diselenggarakan pada pertengahan bulan Agustus.
6. Kuki Chochin Matsuri (Kuki Lantern Festival)
Festival ini menampilkan parade lentera besar yang diterangi, dengan lentera yang diikat pada tiang-tiang besar dan diarak melalui kota yang diselenggarakan pada pertengahan Juli di setiap tahunnya. Lentera-lentera ini dihiasi dengan gambar-gambar dewa dan tokoh-tokoh bersejarah. Festival ini juga memiliki elemen religius, dengan lentera yang berfungsi untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
7. Sayama Tea Festival
Sayama Tea Festival merupakan festival yang diselenggarakan untuk merayakan panen teh hijau Sayama yang terkenal. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti upacara minum teh, mencoba teh segar, dan membeli produk-produk teh lokal. Festival ini juga menampilkan pertunjukan budaya seperti tari-tarian dan musik tradisional.
8. Irumagawa Tanabata Matsuri
Festival Tanabata ini diadakan di sepanjang Sungai Iruma dan menampilkan dekorasi yang indah, parade, serta berbagai pertunjukan tradisional. Dekorasi bambu dan kertas warna-warni menghiasi jalan-jalan, dan pengunjung dapat menulis keinginan mereka di tanzaku (kertas kecil) yang digantung di pohon bambu.
9. Satte Sakura Matsuri
Festival bunga sakura di Satte menarik ribuan pengunjung setiap tahun yang datang untuk melihat ribuan pohon sakura yang bermekaran di sepanjang jalan setapak di Gongendo Park yang berlangsung sejak akhir Maret hingga awal April. Festival ini juga menampilkan kios makanan dan minuman, serta pertunjukan seni tradisional.
10. Hanyu Autumn Festival
Hanyu Autumn Festival merupakan sebuah festival yang dirayakan saat musim gugur dengan parade tradisional yang melibatkan mikoshi (kuil portabel), pertunjukan seni, dan berbagai kegiatan budaya, yang berlangsung dari Hanyu Autumn Festival. Warna-warna musim gugur menambah keindahan festival ini.
Transportasi menuju Saitama
Saitama memiliki akses transportasi yang sangat baik, terutama karena kedekatannya dengan Tokyo. Berikut adalah beberapa opsi transportasi yang bisa Anda gunakan untuk menuju Saitama:
1. Kereta
JR (Japan Railways):
JR Saikyo Line
Jalur ini menghubungkan Stasiun Shinjuku di Tokyo dengan Stasiun Omiya di Saitama. Perjalanan dari Shinjuku ke Omiya memakan waktu sekitar 30 menit.
JR Keihin-Tohoku Line
Menghubungkan Tokyo dengan berbagai stasiun di Saitama, termasuk Urawa, Omiya, dan Kawaguchi. Perjalanan dari Tokyo ke Omiya memakan waktu sekitar 40 menit.
JR Shonan-Shinjuku Line
Jalur ini juga menghubungkan Tokyo dengan Saitama dan memberikan akses cepat ke Stasiun Omiya.
JR Takasaki Line
Jalur ini menghubungkan Tokyo dengan wilayah utara Saitama, termasuk Stasiun Kumagaya dan Stasiun Takasaki.
Tobu Railway:
Tobu Tojo Line:
Menghubungkan Ikebukuro di Tokyo dengan Kawagoe di Saitama. Perjalanan dari Ikebukuro ke Kawagoe memakan waktu sekitar 30-40 menit.
Seibu:
Seibu Ikebukuro Line:
Menghubungkan Ikebukuro di Tokyo dengan Tokorozawa di Saitama. Perjalanan dari Ikebukuro ke Tokorozawa memakan waktu sekitar 30 menit.
Tsukuba Express:
Jalur ini menghubungkan Akihabara di Tokyo dengan Misato di Saitama.
2. Bus
Highway Buses:
Terdapat berbagai bus antarkota (highway buses) yang menghubungkan Tokyo dan Saitama. Bus ini biasanya berangkat dari terminal bus besar seperti Stasiun Tokyo, Shinjuku, dan Ikebukuro, menuju berbagai kota di Saitama, seperti Kawagoe, Chichibu, dan Kumagaya.
Local Buses:
Saitama juga memiliki jaringan bus lokal yang melayani transportasi dalam kota dan antar kota di dalam prefektur.
3. Mobil
Jalan Tol:
Saitama dapat diakses melalui beberapa jalan tol utama, seperti Shuto Expressway, Kan-Etsu Expressway, dan Tomei Expressway. Mengemudi dari pusat Tokyo ke Saitama biasanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam, tergantung pada lokasi dan kondisi lalu lintas.
4. Sepeda
Sepeda:
Bagi yang tinggal di dekat perbatasan Tokyo dan Saitama, bersepeda bisa menjadi opsi yang nyaman, terutama di kawasan urban yang terhubung dengan baik oleh jalur sepeda.
5. Taksi
Taksi tersedia di berbagai stasiun utama di Tokyo dan dapat digunakan untuk menuju Saitama, meskipun ini adalah opsi yang lebih mahal dibandingkan dengan transportasi umum.
6. Kereta Cepat (Shinkansen)
Tōhoku Shinkansen:
Shinkansen ini melewati Saitama, dengan pemberhentian di Stasiun Omiya. Jika Anda berangkat dari Tokyo, Anda bisa naik Tōhoku Shinkansen dari Stasiun Tokyo atau Ueno, dan sampai di Omiya hanya dalam waktu sekitar 25-30 menit.
Transportasi menuju Saitama sangat efisien dan beragam, membuat perjalanan dari Tokyo atau daerah lainnya menjadi mudah dan cepat.